Ekosistem terdiri dari berbagai komponen abiotik dan biotik yang berfungsi dalam cara yang saling berhubungan.[40]
Struktur dan komposisinya ditentukan oleh berbagai faktor lingkungan
yang saling terkait. Variasi dari faktor-faktor ini akan memulai
perubahan dinamis terhadap ekosistem. Beberapa komponen yang lebih
penting adalah: tanah, atmosfer, radiasi matahari, air, dan organisme
hidup.
Ide yang sentral bagi konsep ekosistem adalah gagasan bahwa organisme
hidup berinteraksi dengan setiap elemen lainnya dalam lingkungan lokal
mereka. Eugene Odum,
penemu konsep ekologi, menyatakan: "Setiap satuan yang mencakup semua
organisme (yaitu: " komunitas") di daerah tertentu yang berinteraksi
dengan lingkungan fisik sehingga aliran energi mengarah ke struktur
trofik yang jelas, keragaman biotik, dan siklus materi (yaitu:
pertukaran bahan antara bagian yang hidup dan yang tak hidup) dalam
sistem adalah sebuah ekosistem."[41]
Dalam ekosistem, spesies-spesies terhubung dan bergantung satu sama
lain dalam rantai makanan dan pertukaran energi-materi antara mereka
maupun dengan lingkungan mereka.[42]
Konsep ekosistem manusia didasarkan pada dekonstruksi dikotomi
manusia/alam dan premis bahwa semua spesies secara ekologis terintegrasi
satu sama lain, serta dengan konstituen abiotik dari biotop mereka.
Sebuah satuan yang lebih kecil dari ekosistem disebut
mikro-ekosistem. Sebagai contoh, mikro-ekosistem bisa berupa batu dan
semua kehidupan di bawahnya. Sebuah makro-ekosistem dapat melibatkan
seluruh ekoregion dengan cekungan drainasenya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar