Meskipun tidak ada kesepakatan untuk definisi kehidupan, para ilmuwan umumnya menerima bahwa ciri kehidupan adalah organisasi, metabolisme, pertumbuhan, adaptasi, respon terhadap rangsangan dan reproduksi.[45] Hidup juga dapat dikatakan sebagai sekadar karakteristik organisme.
Sifat umum bagi organisme terestrial (tumbuhan, hewan, jamur, protista, archaea dan bakteri) adalah bahwa mereka terdiri dari sel, berbasis karbon
dan air dengan organisasi yang kompleks, memiliki metabolisme,
kapasitas untuk tumbuh, menanggapi rangsangan, dan bereproduksi. Suatu
entitas dengan sifat ini umumnya dianggap hidup. Namun, tidak semua
definisi kehidupan menganggap semua sifat ini penting. Analog kehidupan
buatan manusia juga dapat dianggap memiliki kehidupan.
Biosfer adalah bagian terluar Bumi - termasuk tanah, batuan
permukaan, air, udara dan atmosfer - yang di dalamnya ada kehidupan.
Dari sudut pandang terluas geofisik, biosfer adalah sistem ekologis
global yang mengintegrasikan semua makhluk hidup dan hubungan mereka,
termasuk interaksi mereka dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara). Saat ini seluruh bumi terdapat lebih dari 75 miliar ton (150 triliun pon atau sekitar 6,8 x 1013 kg) biomassa.[46][47]
Lebih dari sembilan-per-sepuluh dari total biomassa di Bumi adalah tanaman (kehidupan hewan sangat tergantung kepadanya).[48] Lebih dari 2 juta spesies tumbuhan dan hewan telah diidentifikasi sampai saat ini,[49] dan perkiraan jumlah aktual spesies yang ada berkisar dari beberapa juta sampai lebih dari 50 juta.[50][51][52]
Jumlah spesies hidup terus berada dalam beberapa aliran, dengan spesies
baru bermunculan dan yang lainnya punah secara terus menerus.[53][54] Jumlah total spesies saat ini sedang dalam penurunan yang sangat cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar